Konflik Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang terjadi perselisihan antar individu atau kelompok masyarakat. Jika perselisihan itu menimbulkan masalah dalam waktu lama, kita mengenalnya dengan istilah konflik. Konflik berasal dari Bahasa Latin configere yang artinya saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai proses sosial antara dua orang atau lebih, dimana salah satu pihak berusaha meniadakan pihak yang lain atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak ada satu masyarakatpun yang tidak pernah mengalami kofnlik. Konflik di dalam masyarakat wajar terjadi. Tetapi akan sangan merugikan jika konflik diwarnai oleh kekerasan. Ada beberapa jenis konflik anatara lain ; (1) konflik antar pribadi, (2) konflik antar kelompok sosial, (3) konflik antar kelompok yang tidak terorganisir dengan kelompok terorganisir dan (4) konflik nasional atau perang saudara.
Konflik antar pribadi bisa berkembang menjadi konflik antar kelompok sosial. Jika konflik berkepanjangan dan diwarnai kekerasan akan banyak kerugian yang diderita.
A. Dampak Konflik
Solidaritas kelompok, ketika seseorang memihak kelompok, maka seolidaritas pada sesama anggota kelompok (ingroup) meningkat. Penentangan pada kelompok lain akan ditampakkan, demikian juga keberpihakannnya pada kelompoknya.Retaknya hubungan, pada saat konflik, kelompok-kelompok yang saling bertentangan akan menghindari hubungan dan kerja sama. Jika mereka dapat menekan kebutuhan akan kerja sama itu, konflik mereka akan semakin meruncing. Masing-masing merasa benar dan tidak membutuhkan kelompok yang lain. Kadang-kadang demi mempertahankan itu, kebutuhan akan diabaikan atau dikorbankan.Perubahan kepribadian, konflik mempengaruhi kepribadian setiap individu, orang yang berada di tengah konflik diliputi perasaan curiga, dendam dll.Kerugian harta benda dan hilangnya jiwa manusia, jika perasaan dendam dan kebencian bertemu dengan kekerasan, maka kerugian harta benda dan jiwa, sering terjadi. Kelompok-kelompok yang bertentangan tidak segan-segan berupaya meniadakan kelompok yang lain, meskipun harus dengan cara kekerasan.Dominasi atau penaklukan, jika salah satu kelompok yang bertikai lebih kuat. Maka kelompok itu akan mendominasi atau menaklukan kelompok yang lain. Kadang satu kelompok masyarakat menginginkan lenyapnya kelompok yang lain. Kadang satu kelompok masyarakat menginginkan lenyapnya kelompok yang lain, atau hilangnya, pendapat, pendirian atau tradisi kelompok yang ditaklukkannya.
B. Penyebab Konflik
Konflik sebagian besar disebabkan oleh adanya perbedaan, antara lain :
Perbedaan antar individu, seseorang memiliki perbedaan-perbedaan baik dengan sesama kelompok atau dengan orang di luar kelompoknya. Perbedaan itu meliputi pendirian, prasaan atau sikapnya pada sesuatu. Perbedaan pendapat kerap menjadi sebab konflik sosial. Misalnya jika ada pentas musik di dekat tempat tinggalmu, tentunya tidak semua orang dapat menerimanya. Sebagian orang mungkin merasa terhibur, sebagian lainnya mungkin malah terganggu.Perbadaan latar belakang kebudayaan, kebudayaan atau tradisi yang melingkupi seseorang, sangat mempengaruhi. Apalagi kalau kebudayaan atau tradisi itu tidak mengajarkan utuk menghargai perbedaan. Ketika ia berada di luar lingkungannya atau bertemu dengan orang yang berlatar belakang budaya berbeda, seringkali terjadi konflik. Konflik sering terjadi juga karena perbedaan pendapat yang didasari latar belakang agama.Perbedaan kepentingan, orang melakukan sesuatu dengan kepentingan. Selalu ada alasan dan tujuanyang ingin dicapainya. Perbedaan kepentingan ini kemudian juga menghasilkan pertentangan yang berujung konflik. Misalnya perbedaan kepentingan antara pengusaha dan buruh. Pengusaha selalu menginginkan keuntungan yang besar dan buruh menginginkan penghasilan yang sebesar-besarnya. Pertentangan atau konflik semacam ini selalu terjadi di berbagai tempat di dunia.Perubahan nilai dalam masyarakat, orang terkadang sulit menerima perubahan. Apalagi jika dalam waktu singkat, bahkan mendadak. Misalnya saja proses industrialisasi, mengubah masyarakat dari gotong royong dan kekeluargaan menjadi individualistis dan materialistis. Orang-orang yang mendukung situasi lama akan bertentangan dengan orang yang memilih perubahan.
C. Mengatasi Konflik
Konflik tidak akan terjadi jika orang dapat saling menghargai perbedaan. Ketika dua kelompok yang bertentangan mencapai saling pengertian, mereka akan mencoba menenangkan konflik.
Ketika kamu berada dalam konflik, lakukan langkah-langkah berikut :
Patuhi aturan keamanan, seperti jam malam, larangan membawa senjata tajam dll.Jangan ikut serta memperkeruh keadaan, hindari membuat masalah dengan kelompok yang bertentangan dengan kelompok dimana kamu berada.Beritahulah orang tuamu atau keluarga lainnya jika hendak bepergian.Saling memaafkan dan hargailah temanmu.Tidak memelihara rasa dendam, iri, dan cemburu.Selalu rela dalam memberikan pertolongan tanpa membeda-bedakanBuatlah kegiatan yang bisa mempererat persahabatan, misalnya memperbanyak teman dengan saling mengirimkan kartu ucapan dan surat sahabat.Jadilah remaja yang bersahabat.
0 komentar:
Post a Comment