Pages

Powered by Blogger.

Wednesday, 30 November 2016

Pingsan

Pertolongan pertama pada kasus pingsan dapat dilakukan dengan cara;

Pindahkan korban ke tempat yang terhindar dari panas matahari dan jauhkan korban dari kerumunan orang.Longgarkan ikat pinggang , kerah baju, serta benda-benda lain yang melekat di badan korban dan berpotensi menghalangi pernapasan.Berikan bau-bauan yang menyengat, seperti minyak kayu putih untuk mengenadalikan kesadaran korban.Jika wajah korban pucat, posisikan tubuh korban dengan bagian kepala lebih rendah dari posisi kepala.Jika korban mengalami mual-muntah, miringkan posisi korban dan usahakan bersihkan mulut dan saluran napas dari muntahan, agar tidak menghalangi jalan napas.Jika korban mulai sadar, berikan minuman hangat manis untuk mengembalikan kadar gula tubuh.

Sariawan

     Pertolongan pertama pada sariawan dapat dilakukan dengan cara:

Berkumur dengan air garam berulang kali, hindari berkumur dengan alkoholMeredakan sakit dengan memberikan obat-obatanpereda nyeri rekomendasi dokter.Memberikan obat luka khusus pada daerah yang terdapat lesi/luka.Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Hindari minum-minuman yang terlalu manis ataupun terlalu asam.Sariawan biasanya sembuh 3-7 hari. Bila lebih dari seminggu sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Pertolongan Demam

Pertolongan pertama pada demam dapat dilakukan dengan cara;

Letakkan korban di tempat yang dingi, biarkan udara (tetapi tidak langsung, semisal dipantulkan) berembus ke tubuh korban. Lepas pakaian korban, agar panas tubuh mengalir ke lingkungan.Berikan kompres air dingin di kepala korban.Pantau suhu tubuh korban secara berkala dengan menggunakan thermometer.Beri korban banyak minum untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang serta mencegah dehidrasi.Minum obat-obatan penurun panas (antipiretik) seperti golongan acetaminophen.Banyak-banyak mengonsumsi vitamin C karena vitamin C dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak.Jangan memberikan zat besi dan zink kepada korban, karena zat besi dapat meningkatkan suhu tubuh, sedangkan penyerapan zink tidak efektif jika suhu tubuh tinggi.

Keputusan Yang Baik

A. MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN YANG BAIK

     Hidup manusia terdiri atas pilihan-pilihan. Kita harus memilih di antara pilihan tersebut. Inilah yang dinamakan KEPUTUSAN. Untuk mengambil keputusan yang baik, setiap orang seyogianya menggunakan pendekatan 3T: Tinjauan, Telaah, Tindakan.

Tinjauan: Mempelajari masalah atau persoalan ataupun kebutuhan mendesak dengan sebaik-baiknya dan kemudian menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.Telaah: Menimbang-nimbang untung rugi tiap-tiap pilihan. Perlu dicatat, hampir tidak ada pilihan yang bebas risiko. Meski begitu, bisa dipilih mana yang paling berdaya guna (mudah dilakukan) ataupun paling berhasil guna (yang memiliki hasil paling nyata) atau risikonya paling kecil.Tindakan: Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap menerima risiko apa pun. Sebaiknya, tindakan ini diambil setelah dilakukan analisis yang mendalam.

     3-T ini adalah proses berkesinambungan. Artinya, setelah selesai suatu tindakan diputuskan dan kemudian dilaksanakan, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk melakukan Tinjauan, Telaah, dan Tindakan berikutnya. Demikian seterusnya sampai permasalahan tersebut benar-benar terpecahkan secara tuntas.

B. HAK DAN KEWAJIBAN REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

     Pengambilan keputusan bukan monopoli kaum laki-laki. Baik di masyarakat maupun di keluarga, wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengambil keputusan. Berbagi pendapat dalam mengambil keputusan diantara anggota kelompok atau keluarga merupakan cara penyelesaian masalah yang paling tepat.

Keluarga

A. MENGAPA RASA CINTA KELUARGA SANGAT DIPERLUKAN REMAJA ?

    Keluarga merupakan masyarakat terkecil di mana seorang remaja hidup. Dibandingkan dengan masyarakat lain, khususnya masyarakat sekolah dan kelompok bermain, dalam keadaan normal remaja tinggal paling lama dalam keluarga. Maka dari itu, keberhasilan remaja dalam belajar dan mempersiapkan masa depan sangat bergantung pada keterdekatan remaja tersebut dengan keluarga.

     Rasa cinta kepada keluarga (bagaimanapun keadaan keluarga kita masing-masing) menjadi perekat bagi tumbuhnya rasa tanggung jawab, kematangan, dan kedewasaan seseorang. Rasa cinta di antara anggota keluarga ditunjukkan dengan adanya rasa saling percaya, saling menghargai, saling bersikap jujur, dan saling terbuka di antara anggota keluarga. Rasa cinta juga dicerminkan pada cara-cara berkomunikasi antar-anggota keluarga.

B. FAKTOR YANG MENGHAMBAT KOMUNIKASI DALAM KELUARGA 

    Tiap-tiap anggota keluarga memiliki pendidikan dan pengalaman sendiri-sendiri. Pendidikan dan pengalaman itu disampaikan dalam pendapat dan sikap ketika menghadapi suatu hal atau masalah. Perbedaan-perbedaan pendapat dan sikap tersebut sebenarnya wajar saja. Asalkan semua anggota keluarga saling menghargai pendapat dan sikap anggota keluarga yang lain. Masalah muncul jika orang tua cenderung menganggap mereka sudah lebih dulu dewasa dan kaya pengalaman. Sementara itu anak-anak, juga dalam kurun waktu remaja, belum cukup matang untuk berpendapat dan bersikap dalam sesuatu hal. Sebaliknya, di kalangan remaja juga sering timbul pendapat bahwa merekalah yang lebih tahu masalah-masalah kehidupan masa kini. Sementara itu, orang tua mereka sudah kuno, ketinggalan zaman, dan pendapatnya tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang.

     Komunikasi antara remaja perempuan dan orang tua serta anggota keluarga lain sering kali lebih sulit. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pendapat tentang apa yang layak dikerjakan remaja putri.

     Jika perbedaan tersebut menjadi tajam pada hal-hal yang penting, dari pihak remaja seyogianya jangan bertindak keras dan kasar. Sikap terpuji adalah diam atau mengiyakan (meski tidak setuju dengan pendapat atau sikap orang tuan). Itu bisa dilakukan sambil mencari waktu dan situasi yang tepat untuk secara perlahan-lahan memberitahukan (atau merayu) kepada orang tua tentang pendapat dan sikapnya yang berbeda. Jika masalahnya sangat serius, sedangkan rayuan tidak mempan, hadirnya orang ketiga mungkin bisa membantu. Kakek, saudara tua yang lain, kadang bisa berperan sangat baik dalam menjembatani perbedaan yang ada. Dalam situasi seperti ini, tindakan remaja yang paling fatal ialah ”meninggalkan keluarga” baik terang-terangan maupun diam-diam dan mengalihkan kepercayaan kepada orang lain.

Teman Sebaya

A. PENGERTIAN TEMAN

    Teman sejati ialah orang yang hadir di hadapan kita dan siap menolong kita pada saat kita memerlukannya (”a friend indeed is a friend in need). Orang yang tanpa diminta siap menolong kita. Dalam bahasa sajak: “Yang siap menyediakan bahu tempat kita menangis (”shoulder to cry on”). Persis seperti yang terjadi dalam Permainan Bujur Sangkar Pecah, teman adalah orang yang memperhatikan kebutuhan orang lain, yang tahu persis kebutuhan pemain lain, dan dengan ikhlas memberikan miliknya agar mereka bisa menyelesaikan tugas.

B. PENGERTIAN TEMAN SEBAYA

     Teman sebaya adalah teman yang amat akrab dengan kita karena jenis kelamin yang sama, usia berdekatan, rumah bersebelahan, bersekolah di tempat yang sama, seminat, dan seterusnya. Dengan demikian, di antara teman sebaya hampir tidak ada rahasia lagi. Teman sebaya menjadi teman senasib sepenanggungan. Karena keterdekatannya, teman sebaya bisa saling mempengaruhi sesuatu menuju kebaikan. Sebaliknya, kesetiakawanan di antara teman sebaya bisa pula saling menjerumuskan ke dalam hal-hal yang berisiko merugikan.

     Dalam kerangka pengertian tersebut, dalam keluarga sebenarnya remaja memerlukan ”teman sebaya”, baik antara remaja dan kakak yang sudah dewasa maupun antara remaja dan kedua orang tua. Dari pihak remaja, yang terpenting adalah sikap menjadi “friend in need”dalam keluarga. Seyogianya, kedua orang tua dan saudara lain juga siap menjadi teman sebaya bagi remaja dalam keluarga.

C. MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI TEMAN SEBAYA BAGI REMAJA LAIN

     Tantangan bagi setiap remaja:

Mencari dan mendapatkan teman sebaya yang bisa saling mengajak pada kebaikan dan bukannya mengajak pada hal-hal yang kurang baikMenjadi contoh bagi teman sebaya lain, baik dalam sikap maupun kepribadianMenempatkan diri sebagai teman sebaya teman-teman di lingkungan sekolah atau lingkungan bermain, yang dipercaya akan dapat membantu memecahkan segala macam persoalan tanpa diminta. Juga, dalam keluarga masing-masing.

Etika Penolong

Agar penolong dan korban merasa nyaman dalam melakukan tindakan, harus dipatuhi etika tindakan pertolongan. Etika dalam melakukan pertolongan antara lain:

Menganalisis kondisi lingkungan. Dalam melakukan pertolongan hendaknya harus diperhatikan kondisi lingkungan di sekitar korban.Memperkenalkan diri. Penolong wajib memperkenalkan diri kepada korban. Tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman korban, sertta menghindari kemungkinan salah paham.Meminta izin. Sebelum melakukan tindakan pertolongan, seorang penolong harus meminta izin kepada korban (sadar), keluarga/kerabat atau orang terdekat dengan korban.Merahasiakan kondisi korban. Seorang penolong wajib menjaga dan merahasiakan kondisi korban, terutama yang bersifat pribadi dan privasi.Meminta bantuan dan kesaksian orang lain.Tindakan pertolongan hendaknya disaksikan dan dibantu oleh orang lain. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan salah paham dan dapat pula dijadikan sebuah kesaksian apabila ada gugatan dari pihak korban di kemudian hari

Tujuan Pertolongan Pertama

Tindakan pertolongan pertama pada korban merupakan langkah medis vital dengan tujuuan;

Menyelamatkan jiwa korban. Keselamatan jiwa korban adalah tujuan paling utama dari sebuah tindakan pertolongan.Mencegah cacat berkelanjutan. Tindakan pertolongan darurat selain ditujukan untuk menyelamatkan nyawa, juga untuk mencegahkemungkinan cacat berkelanjutan. Setelah keselamatan nyawa korban tercapai, seorang penolong harus memerhatikan kondisi korban dimana terdapat kemungkinan-kemungkinan yang mengarah kepada kecacatan berkelanjutan.Memberikan rasa nyaman pada korban. Setelah dua poin tersebut di atas tercapai, tindakan pertolongan diupayakan mengarah kepada memberikan rasa nyaman pada korban. Rasa nyaman akan mengurangi kondisi kepanikan korban sehingga mental korban terkondisikan.Menunjang proses penyembuhan korban. Terakhir, tindakan pertolongan diarahkan kepada proses penyembuhan. Sebelum korban sampai di fasilitas medis, korban berhak mendapatkan tindakan pertolongan yang menunjang kesembuhan cedera.

     Pada keadaan darurat apabila tidak dapat memperoleh semua tujuan di atas, penolong dapat mengabaikan satu atau lebih poin tujuan tersebut dengan urutan prioritas seperti urutan di atas. Prioritas utama tujuan penyelamatan adalah menyelamatkan jiwa korban. Prioritas ini didahulukan lebih dahulu daripada pilihan mencegah kecacatan, memberikan rasa nyaman, dan menunjang proses penyembuhan korban

Alkohol

A. PENGERTIAN ALKOHOL DAN MINUMAN KERAS (MIRAS) 

    Alkohol merupakan cairan yang bening, tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah dimetabolisme oleh tubuh, sehingga cepat memenuhi kebutuhan kalori. Sementara itu, minuman keras (MIRAS) adalah minuman yang secara sengaja diberi alkohol.

B. MANFAAT DAN KEBURUKAN ALKOHOL BAGI MANUSIA

    Alkohol memiliki beberapa manfaat.

Dalam kehidupan sehari-hari, alkohol berperanan penting sebagai campuran makanan dan minuman, desinfektan (pensuci hama), bahan bakar, serta bahan dasar berbagai obat dan kosmetik.Setelah minum alkohol, badan terasa hangat, terutama untuk daerah-daerah berhawa dingin.Alkohol dapat menurunkan kesadaran, sehingga bisa mengurangi stres.Minum miras sering dianggap tanda kejantanan, kedewasaan, dan kehidupan modern–termasuk juga di kalangan remaja

 Namun, alkohol lebih banyak keburukan daripada manfaatnya.

Segera setelah diminum, alkohol menurunkan kesadaran, sehingga menimbulkan penurunan kemampuan untuk berbuat baik, belajar, dan bekerja. Jika berkendara, peminum mudah celaka karena konsentrasinya menurun akibat alkohol.Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.Gangguan metabolisme yang bisa berdampak pada kelainan jantung sampai gagal jantungHambatan pembentukan trombosit, merusak sungsum ..tulang, sehingga bisa menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putihBisa merusak hati, dalam jangka panjang mengakibatkan ..kegagalan fungsi hati dan kankerMeningkatkan kerentanan infeksi karena kerusakan sa..luran pernapasan, hati, atau kurang makanDapat menyebabkan kerusakan susunan sarafAlkohol juga dapat menimbulkan ketergantungan fisik (mendapatkan rasa nyaman). Dalam jangka panjang, alkohol membuat orang ketergantungan secara psikis (jiwa). Ini karena minuman itu bisa menimbulkan rasa gembira dan optimistis yang semu secara berlebihan. Akhirnya, peminum makin lama menjadi semakin sering mabuk.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG REMAJA TERJERUMUS DALAM KETERGANTUNGAN ALKOHOL/MIRAS

     Pengenalan pada alkohol atau miras hampir sama kejadiannya dengan pengenalan pada rokok.

Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantunganUntuk meningkatnya kejagoan, kelaki-lakian, dan modernisasiHasrat berkelompok dengan teman senasib dan sebayaAdanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikanKeinginan dianggap perkasa/jantan dan diseganiDorongan dari lingkungan sosial yang “mendesak” remaja untuk mencoba minum miras; kalau tidak, mereka dianggap tak solider dengan lingkungan sosial

D. CARA MENGHINDARKAN DIRI DARI ALKOHOL/MIRAS

    Jika sudah telanjur kenal dengan miras, para remaja sebaiknya melakukan usaha pengendalian diri danpercaya diri bahwa mereka yang berhasil menghentikan miras adalah orang yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain di luar diri sendiri, apalagi hanya alkohol. Akhirnya, mereka bisa berkembang menjadi remaja berprestasi.

Perhimpunan Nasional

     Perhimpunan Nasional berada di setiap Negara anggota penandatanganan Konverensi Jenewa. Masing-masing Negara hanya memiliki satu perhimpunan nasional di negaranya.

     Untuk dapat diakui, suatu perhimpunan nasional harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Didirikan disatu negara penandatangan Konvensi Jenewa 1949.Merupakan satu-satunya Perhimpunan Nasional Palang Merah,Bulan Sabit Merah atau Kristal Merah di negaranya.Diakui oleh pemerintah yang sah dinegaranya dengan dasar Konvensi Jenewa dan Undang-Undang Nasional.Bersifat mandiri atau mempunyai status otonomi yang memungkinkan untuk bergerak sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan.Memakai nama dan lambang Palang Merah , Bulan Sabit Merah atau Kristal Merah.Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah negaranyaMemperluas kegiatannya ke seluruh wilayah negaranya.Menerima anggota dan staf tanpa membedakan ras, jenis kelamin,kelas ekonomi, agama atau pandangan politik.Menyetujui dan taat pada statuta gerakan.Menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional.