Pages

Powered by Blogger.

Tuesday, 29 November 2016

Pendalaman Remaja Sebaya


A. MAKNA DARI PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS) 

    PRS adalah penjabaran dari kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan. Ini merupakan bukti bahwa seorang teman adalah sahabat sejati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya sudah melakukan PRS; misalnya dalam bentuk komunikasi dua arah dengan teman sebaya. Kadang-kadang, kita menasihati teman kita. Pada waktu lain, teman kita menasihati kita tentang sesuatu. Ini semata-mata dilakukan karena kita saling menyayangi teman sebaya kita.

     PRS yang kita pelajari di sini tidak lain ialah melaksanakan segala sesuatu yang sudah biasa kita lakukan. Cuma, kali ini menyangkut pada kesehatan dan kesejahteraan remaja. Demi kesuksesan masa depan bersama. Sesuai dengan cita-cita masing-masing.

     Para PRS yang sudah dilatih didorong untuk terpanggil menyebarluaskan pengetahuan kepada teman-teman sebaya, di sekolah dan di kelompok bermain, sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi oleh teman-teman sebayanya. Tentu saja, para pendidik sendiri diharapkan menjadi panutan bagi teman-teman sebayanya dalam berperilaku. Sikap menjaga rahasia teman juga merupakan prasyarat yang utama.

B. CARA MELAKSANAKAN PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA 

    Karena PRS dikemas dalam bentuk komunikasi tidak resmi antar-teman sebaya, tidak ada cara baku untuk melaksanakannya. Tempatnya bisa di mana saja. Waktunya bisa kapan saja. Bisa satu kali, bisa berkali-kali pertemuan. Suasananya bisa apa saja. Yang paling penting adalah menciptakan suasana saling percaya. Usahakan agar kerahasiaan teman tetap saling dijaga.

     Seyogianya PRS dilakukan dalam tahapan-tahapan sebagai berikut.

Tahap Penerimaan

     Pada tahap ini yang penting adalah mendengarkan keluhan atau masalah yang dialami teman. Tunjukkan rasa tertarik Anda. Bantu ia mengungkapkan keseluruhan masalah yang dideritanya. Jangan beri nasihat apa pun pada tahap ini. Dengan menceritakan permasalahan kepada orang yang dipercaya, ia sebenarnya telah menyelesaikan 50% dari permasalahan yang mengganjalnya.Beberapa teman yang berperilaku berisiko kadang tidak mengerti sama sekali risikonya. Menghadapi teman yang demikian, diperlukan pertanyaan-pertanyaan pancingan agar sedikit demi sedikit ia memahami risiko yang sedang ia hadapi. Ingat, jangan beri nasihat dalam tahap ini.

- Tahap Pemasukan Ide

     Di tahap ini, pelan-pelan masukkan ide Anda ke dalam benak dan hati teman Anda. Usahakan untuk tidak tergesa-gesa dan jangan memasukkan banyak ide secara sekaligus. Sebaiknya, berikan sedikit demi sedikit. Secara berulang-ulang dan berurutan.Juga, diharapkan agar pemasukan ide jangan dikemas dalam suasana “menggurui atau “mendikte”. Kalau bisa, usahakan agar dibuat suasana sedemikian rupa sehingga seakan-akan ide itu bukan datang dari Anda, melainkan dari teman Anda sendiri. Dengan kata lain, pada tahap ini Anda membimbing teman Anda untuk siap menolong diri sendiri.

     Sekali lagi tekankan bahwa pada tahap ini Anda harus membuktikan Anda sendiri konsekuen dengan sikap Anda. Anda adalah contoh remaja yang sehat dan sejahtera. Yang paling penting adalah mengimbangi keseluruhan upaya pemasukan ide dengan doa ke hadirat Allah.

- Tahap Pemeliharaan

     Ide yang sudah dimasukkan harus dipelihara. Ini karena pembentukan atau perubahan perilaku memerlukan waktu yang lama. Untuk keperluan pemeliharaan ini, dibutuhkan upaya terus-menerus dan berulang-ulang guna mengajak teman menuju ke arah dan cita-cita yang telah disepakati bersama.

     Usahakan agar tahap pemeliharaan ini ”disamarkan” dalam bentuk silaturahmi biasa. Dengan demikian, tidak kelihatan bahwa Anda memaksakan keinginan Anda untuk diikuti teman Anda. Yang penting, seringlah berkomunikasi dan membahas masalah-masalah yang ada. Yang tidak kalah penting adalah agar keseluruhan PRS selalu diimbangi dengan doa ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.

0 komentar:

Post a Comment