A. PENGERTIAN OBAT
Obat adalah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (obat luar), mulut (oral), dubur (anal), vagina, dan semua lubang tubuh yang ada. Ada juga yang disuntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah. Apabila digunakan dengan alasan tepat dalam dosis yang pas, obat akan bermanfaat. Namun, jika disalahgunakan, artinya dikonsumsi tanpa alasan yang jelas dan dalam dosis yang berlebihan, obat akan meracuni tubuh. Obat ini bisa menimbulkan ketergantungan, merusak organ tubuh, dan bahkan dapat berakibat pada kematian.
Ada empat golongan obat berdasarkan bahaya dan cara mendapatkannya.
Obat bebas; yang dapat dibeli dan diminum secara bebasObat bebas terbatas; hanya dapat diperoleh dengan resep dokterObat berbahaya; seperti obat anti-depresansia (penekan kesedihan), stimulansia (perangsang), dan halusinogen (pembentuk mimpi palsu yang indah). Pil BK, Mandrax (Mx), ekstasi, dll. termasuk ke dalam golongan obat berbahaya ini.Narkotika seperti candu, ganja, heroin, kokain, morfin, dan turunannya
Dalam kenyataannya, di beberapa kota besar, obat bebas terbatas, obat berbahaya, dan narkotika kadang bisa dibeli secara bebas. Bahkan, obat ini terkadang ditawarkan secara langsung oleh penjual kepada remaja secara gelap atau sembunyi-sembunyi.
B. ALASAN REMAJA MENYALAHGUNAKAN OBAT
Remaja adalah kelompok potensial yang terjerumus dalam perilaku berisiko ngepil (lewat mulut) dan nyuntik(melalui suntikan). Remaja ngepil kebanyakan mulai dengan coba-coba, yang akhirnya menjadi ketergantungan. Coba-coba ini dipengaruhi beberapa hal.
Adanyasikap individu yang berpotensi coba-coba seperti mudah frustrasi, tidak senang diatur, sulit bergaul, ingin dianggap hebat, agresif, eksperimental, mudah bosan, malas, dll. Atau malah sebaliknya seperti sikap solider terhadap kawan yang berlebihan tanpa pikir panjangAdanya tren (kecenderungan) penggunaan obat tertentu sebagai citra remaja modern (contoh: penggunaan ekstasi akhir-akhir ini)Hampir semua obat memiliki efek toleransi; semakin tinggi dosis akan berefek makin besarMudahnya obat didapat di sekitar tempat tinggal remaja, sementara pengawasan obat kurang efektif
C. TAHAPAN PENYALAHGUNAAN OBAT PADA REMAJA
Biasanya, remaja ngepil melalui tahap-tahap berikut ini :
Tahap pemakaian coba-cobaTahap pemakaian insidental (kadang-kadang)Tahap penyalahgunaanTahap ketergantungan
D. BAHAYA NGEPIL
Pengaruh obat secara umum sebagai berikut.
Ketergantungan (kejiwaan, tanpa kerusakan tubuh); tanpa minum obat tertentu, remaja yang bersangkutan sudah tidak mampu berprestasi sama sekaliKecanduan: tubuhnya sudah terganggu, sehingga selalu memerlukan obat tersebut; umumnya remaja menjadi kurang peduli terhadap lingkungan, gangguan kepribadian dan mental, rasa percaya yang berlebihan, dll.Kesehatan: pengaruhnya tergantung pada bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut; pada penggunaan obat bebas dan bebas terbatas (catatan: sebenarnya sebagian besar remaja “ditipu” untuk ngepil obat jenis ini) terjadi toleransi (obat tidak manjur bila dosisnya tak tinggi).
Sementar itu, beberapa obat berbahaya dan narkotik bisa menimbulkan tidak normalnya koordinasi motorik, bicara cedal/bertele-tele, merusak jantung, ginjal, hati, saraf, dan organ-organ tubuh lainnya. Saat ini sering terjadi kematian mendadak akibat gagal jantung atau keracunan otak karena dosis obat yang terlalu tinggi.
E. RISIKO NYUNTIK
Nyuntik memiliki bahaya sama dengan ngepil dalam tingkatan yang lebih parah karena:
Penyuntikan hampir selalu narkotik yang memiliki bahaya paling besarPenyuntikan memiliki akibat yang lebih langsung ke dalam tubuh manusiaPenyuntikan umumnya lebih disukai jika menggunakan alat suntik dan jarum yang sama untuk beberapa remaja. Ini karena sisa darah yang ada di alat suntik meningkatkan efek alat yang disuntikkan. Akibatnya, nyuntik dapat pula berisiko penularan berbagai penyakit lewat darah seperti PHS, hepatitis-B , dan AIDS yang telah disebutkan sebelumnya.
F. TANDA SEORANG REMAJA BERADA DI BAWAH PENGARUH OBAT BERBAHAYA
Remaja yang sedang ngepil secara umum terlihat:
Lesu atau gelisahBanyak keluar keringatKurang konsentrasiGerakan bergetarKelihatan ketakutanBanyak minum airTanda-tanda tersebut sangat nyata pada pengguna ekstasi.
G. MEMBANTU REMAJA MENCEGAH DIRI DARI NGEPIL ATAU NYUNTIK
Kalau masih coba-coba atau insidental, bantulah agar ia:
Memiliki rasa malu, karena ngepil/nyuntik itu perilaku memalukanMeninggalkan lingkungan ngepil/nyuntikAktif dalam kegiatan lainMeningkatkan ibadahYang terpenting adalah mengembangkan sikap percaya diri dan pengendalian diri yang kuat
0 komentar:
Post a Comment